CLOSE
DOMESTIC MARKET REVIEW
IHSG [Resistance : 6690] [Pivot : 6630] [Support : 6580]
Kecenderungan penguatan indeks-indeks global dalam 2 (dua) hari perdagangan terakhir memberikan arahan positif bagi IHSG. IHSG berpotensi menguat ke rentang level 6650-6690 pada perdagangan Kamis (21/10). Potensi bullish continuation pada saham-saham perbankan dan saham lain yang sensitif terhadap interest rate berpotensi menjadi mover IHSG pada perdagangan Kamis (21/10). Pasalnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan 7-day RR Rate di level 3.50% untuk kedelapan kalinya. Keputusan ini membangun optimisme pelaku pasar bahwa tapering the Fed yang direncanakan dimulai akhir tahun ini tidak berdampak signifikan pada stabilitas sistem keuangan nasional. BBCA, ASII, ARTO, BTPS dan PWON dapat diperhatikan pada perdagangan Kamis (21/10). Katalis positif lain berasal dari penurunan status PPKM di DKI Jakarta dari level 3 menjadi level 2 pada 19 Oktober sampai dengan 1 November 2021. Dengan demikian, sejumlah pelonggaran lanjutan pada restriksi kegiatan masyarakat dapat diterapkan di wilayah DKI Jakarta. Hal ini diharapkan dapat memicu akselerasi pemulihan pertumbuhan ekonomi, terutama di Q4-2021. Oleh sebab itu, selain bank, PGAS, AKRA, INDF dan TLKM dapat turut diperhatikan (21/10)
POINTS OF INTEREST
• Mayoritas indeks di Wall Street melanjutkan penguatannya pada Rabu (20/10).
• Kinerja keuangan Q3-2021 sejumlah perusahaan besar di AS yang lebih baik dari ekspektasi meredam sejumlah kekhawatiran .
• Menurut FactSet, dari 70 perusahaan S&P 500 yang telah merilis kinerja keuangan Q3- 2021, 84% diantaranya lebih baik dari ekspektasi.
• IHSG berpotensi menguat ke rentang level 6650-6690 pada perdagangan Kamis (21/10).
• Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan 7-day RR Rate di level 3.50% untuk kedelapan kalinya (19/10).
• Top picks (21/10) : BBCA, ASII, ARTO, BTPS, PWON, PGAS, AKRA, INDF dan TLKM
MARKET NEWS
BBNI PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah meneken perjanjian akuisisi bank. Disebut-sebut, BNI mencaplok PT Bank Mayora, entitas usaha Mayora Group. Proses akuisisi bank tersebut sudah mencapai kesepakatan awal. Akuisisi itu, dilakukan untuk mengakselerasi bisnis bank digital. Sumber pendanaan aksi korporasi berasal dari modal perusahaan, dan bukan dari utang.
BUKA PT Bukalapak.com Tbk
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) bakal fokus pada segmen paling menguntungkan. Paruh pertama tahun ini, pendapatan Bukalapak tumbuh 35 persen menjadi Rp864 miliar. Hasil itu, ditopang segmen marketplace dengan pendapatan Rp530,6 miliar.
BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk
Pengembang kota mandiri, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil mengamankan 87% target prapenjualan pada sembilan bulan pertama 2021. Hingga akhir September 2021, anggota kelompok properti kenamaan Sinar Mas Land tersebut berhasil membukukan prapenjualan senilai Rp6,1 triliun atau tumbuh 29% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp4,7 triliun.
ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) bakal melakukan pembelian kembali saham (buy back). Aksi korporasi itu, akan dilakukan mulai 21 Oktober 2021 hingga 20 Januari 2021 mendatang. Maksimal jumlah saham 300 juta lembar. Aksi buyback itu, tidak mengakibatkan penurunan pendapatan. Tidak memberi dampak atas biaya. Sebab dana digunakan untuk aksi tersebut berasal dari kas perseroan.
FILM PT MD Picture Tbk
Manoj Dhamoo Punjabi mengantongi dana segar Rp695,48 miliar. Itu setelah mendivestasi 1.390.950.000 (1,39 miliar) saham PT MD Picture Tbk (FILM)
dengan harga pelaksanaan Rp500 per saham. Transaksi untuk tujuan investasi dengan status kepemilikan langsung.
PHINTRACO SEKURITAS
The East Tower 16th Floor
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1
Mega Kuningan, Jakarta 12950
P. +6221 2555 6111
F. +6221 2555 6138